Size of my brain

Come, read and rest your brain (maybe) forever

Friday, July 20, 2012

Nyinyirisme

Belakangan ini gw merasa kalo being nyinyir itu jadi kayak lifestyle and trend paling mutakhir. Dimana2 pasti nemu orang2 yg nyinyir. Di socmed, di kantor, di lingkungan rumah...kayaknya orang nyinyir belakangan ini berkembang biak dengan cara membelah diri deh.

Dan yang di-nyinyir-in (bahasa apa pula ini) itu macam2, hampir segala hal (if not SEGALA hal). Mulai dari urusan menjadi ibu, urusan anak2, urusan kerjaan, urusan jadi istri, urusan belanja, sampai urusan pengeluaran rumah tangga orang lain juga dirasa perlu lho untuk dijadikan objek nyinyir oleh penganut fanatik paham Nyinyirisme ini.
Di mata para nyinyirisme garis keras itu, apapun yg lo lakukan ga pernah ada yang bener. Semua itu penting dan sangat perlu untuk dikomentarin (dengan nyinyir tentunya) demi kebaikan dan keselamatan bangsa dan negara (dan demi eksistensi dirinya sebagai pentolan nyinyirisme).

Gw udah pada taraf muak, sinis, sampai ga peduli lagi dengan manusia2 nyinyir itu. They are just being bitter and "nyinyir" to make you feel bad so that they can feel better. Menyedihkan yah hidup seperti itu!
Being honest, bicara blak2an, ngasih pendapat ataupun kritik...itu beda lho sama nyinyir. Being blunt is one thing, and being nyinyir is another faaaarrrrr different thing (tata bahasa ngaco, tapi sebodo amat. Silakan bagi yg mau nyinyir *^^*)

If you live my life, then you are welcome to judge me (in the most nyinyir way you can). If you dont live my life then shut up, watch me live my wonderful life and suck it up!

No comments:

Post a Comment